Snag a Button

Menu Bar

Thursday, September 01, 2011

Purity In Friendship

Siapa yang setuju kalau nemuin true friend, real friend, best friend or apalah itu adalah salah satu hal yang tersulit? Yap, for me I truly agree. Tidak sulit untuk nemuin teman HAHA HIHI, temen hang out bareng untuk sekedar have fun. Tapi it took months or even years (for me) to discover who your true friend is. The one that will stick with you not only through the good happy moments but also through your darkest time.

Reliable Friends are Hard to Find. Proverbs 20:6 said “Many will say they are loyal friends, but who can find one who is truly reliable?” And faithful friends are a rare treasure, “There are ‘friends’ who destroy each other, but a real friend sticks closer than a brother.” Proverbs 18:24. Aku juga perna denger, untuk nemuin sahabat. Jadilah seorang sahabat terlebih dahulu :) Setiap dari kita pasti mempunyai kerinduan yang besar untuk punya friendship yang sehat kan? Bukan hanya sekedar teman yang baik, tapi juga ikatan pertemanan yang baik.

Persahabatan yang Tuhan inginkan itu persahabatan yang seperti apa sih? Tentunya kita juga harus memilih-milih dengan siapa kita mau bersahabat dan berkarib dekat, why? Because the wrong friends can have a negative influence. Proverbs 22:24–25 said “Don’t be friend angry people or associate with hot-tempered people, or you will learn to be like”. Di 1 Korintus 15:33 juga dijelaskan bahwa rusaknya kebiasaan yang baik disebabkan oleh pergaulan yang buruk. Tapi bukan ini berarti kita menolak mereka loh ya.

So what is the meaning of friendship? Friendship is about not what we can get from others, but how we can draw others to Jesus and be His hands and feet. Di mana kita gak lagi mementingkan keinginan sendiri, tapi mendahulukan kepentingan teman kita. Di mana kita gak take them for granted, ada udang di balik batu. Tetapi sungguh-sungguh mengasihi sahabat kita. Love always put others first. And love is about giving.

Balik lagi, bukan hanya dalam pacaran aja tapi dalam friendship juga. Tuhan harus menjadi centre of our friendship. Untuk menjaga persahabatan itu gampang-gampang susah loh. Karena itu dibutuhkan tangan Tuhan untuk menjaganya. Dan kadang sahabat kita bisa jadi salah satu our comfort zone loh! Karena udah deket bangetttt dan jadi apa-apa sama dia, apa-apa kebiasaan ditemenin ama dia, ada masalah cerita juga sama dia bukan cari Tuhan dulu. Dan terjadilah emotional dependency and controlling. Well, sounds like hubungan dengan pacar yah? Di sinilah pentingnya selalu menempatkan dan percaya pada Tuhan di atas segalanya, He is our top priority dan He will guide our path straight (Proverbs 3:5-6).

Tapi gimana cara kita menghadapi keadaan yang menjadi sulit dan persahabatan kita jadi berantakan? Bagaimana kita berurusan dengan teman yang kritis dan cemburuan? Bagaimana sikap kita menghadapi kesulitan dalam persahabatan? Bagaimana kalau teman kita jadi berubah jauh?
The God girl has confidence in her God and in His sovereignty, and therefore she never panics. She doesn’t retaliate when friend get nasty. She doesn’t have to fight; she has to love. She doesn’t demand loyalty of anyone but herself. And so when things get tough, she remains calm, kind, and hopeful. –God girl, pg.31

Ayo teman-teman mari kita punya hati yang lebih lagi untuk sahabat-sahabat kita dan terus bawa friendship kita ke dalam tangan Tuhan. Mungkin kamu merasa kamu bukanlah seorang teman yang baik, pernah melakukan kesalahan di masa lalu. Tapi love takes practice, kita akan selalu membuat kesalahan tapi jangan lihat kesalahan itu sebagai alasan untuk menyerah. Ask God to teach you how to love others like how He has loved you :) You can be the most amazing friend by the power of the living God.

Written for Majalah Pearl 05 - Beauty of Holiness
www.majalahpearl.com

0 comments:

Post a Comment

ShareThis