Snag a Button

Menu Bar

Thursday, July 25, 2013

(Love) Story Needs To Be Told

Yak,, banyak yang udah assume dan tau yahh kalo saya udah single no more *kaya lagu aje* And beberapa fellow blogger and temen minta diceritain the complete story-nya. 

However, with all due respect my love story will only be told after we engaged. Please do understand :) Kenapa harus setelah tunangan baru diceritain? Kenapa gak sekarang aja? For me personally, masa-masa pacaran ini masih ada chance untuk break up or kandas di tengah jalan. Well, bukan gw berharap or neting kaya gitu ya. No no no. Tapi gw juga gak mau muna dan naive mikir gak bakal putus etc. Yes, we have talked about the future or plans getting married etc tapi gw juga gak nutup kemungkinan along the way ada major problem yang ends up lebih baik kalo kita sendiri-sendiri :) 

Bukannya pas tunangan juga bisa putus yah? Bisa banget emank, apalagi dengan dunia jaman sekarang yang seremnya bukan main uy. Tapiii in my faith, ketika gw uda tunangan, uda masuk dimana I swim in the water. Kalo masa-masa pacaran itu ibaratnya masa-masa dimana testing the water. Perumpamaan ini gw ambil dari buku Waiting and Dating by Myles Munroe. Buku yang sangat bagus untuk yang mau engaged! Baggguuuusss buanget! Highly recommended. 

Jadi ada certain important things and hal yang matter the most to me yang gw mau cuma cowo yang jadi suami gw yang bakal tau, not other guys. Only him. About family matters, dream, hope, my past etc. Cuma my future husband yang bakal dapet access itu. Kalo udah tunangan, berarti he is my future husband donk ya. Kalo masih pacar kan masih kandidat. 

Its my own opinion sih, thats why I will only share my love story to public once Im about to married. But many of my friends yang share about their life story since they are in courtship, and I feel blessed too. Theres no right or wrong, just the different point of view.

Tapii, saya akan tetep cerita-cerita lesson learned dari selama menjalani courtship ini :) Bukan mau pamer-pamer tapi biar dapet dukungan or teguran or bimbingan dari kalian semua. When I pour out my thoughts, people agree with me nor disagree with me. I love it :D Jadi, cerita my journey in courtship with Ko Y, will be posted under label: Lesson Learned :) 

Wednesday, July 24, 2013

The Secret Of Prayer

Article ini copy paste dari share'an temen di facebooknya. Interesting story menurut gw, so do enjoy and be blessed :)

Ada seseorang pemuda yang giat bekerja siang malam serta taat beribadah. Selepas pulang dari tempat kerja, tak lupa dia selalu menyisihkan sebagian waktu untuk berdoa sama Tuhan. Tetapi doa tak kunjung terkabul. Sebulan dua bulan menunggu masih belum juga terkabul. Tetap dia setia berdoa. Yakin suatu saat Tuhan akan mengabulkan apa yang selama ini diminta. Waktu tak terasa hingga hampir 1 tahun dia berdoa, belum terkabul juga.

Ketika dia melihat rekan sekantornya, orangnya biasa saja, tidak istimewa, ibadahnyapun jarang. Kelakuannya juga sering tidak beres, sering menipu, korupsi serta bohong sana-sini. Tapi anehnya, apa yang dia doakan, semuanya dipenuhi.

Pemuda ini pun heran, dengan rasa penasaran akhirnya, dia pun datang ke seorang pemuka agama. Berceritalah dia mengenai permasalahan yang sedang dihadapi. Serta doanya yang sulit terkabul padahal dia taat dan setia, sedangkan temannya yang biasa-biasa saja, malah dapat apa yang diinginkan.

Tersenyumlah pemuka agama ini, lalu dia bertanya kepada si pemuda ini: "Bila anda sedang duduk di warung, kemudian datang pengamen, tampilannya urakan, memainkan musik diiringi dengan alat seadanya,suara fals, bagaimana?" 

Pemuda tadi segera menjawab, "Ooo, kalau itu sih saya buru-buru kasih uang, tak tahan saya melihat dan dengerin dia lama-lama disitu, suaranya, berisik." 

Tokoh Agama, bertanya lagi, "Bila pengamennya rapi, main musiknya enak, suaranya merdu, membawakan lagu kesukaan anda, bagaimana?". 

Pemuda ini pun menjawab, "Wah kalo itu saya dengerin. Saya biarkan dia bernyanyi sampai habis. Berapa lama pun tak menjadi masalah. Bila perlu saya suruh nyanyi lagi. Nyanyi sampai sealbum pun saya rela mendengarkan. Kalau pengamen urakan tadi saya kasih 5rb, yang ini 100rb pun saya rela."

Pemuka agama tersenyum. Begitulah nak, Tuhan ketika melihat engkau yang taat dan setia datang menghadapNya, Tuhan mendengar doamu yang tulus. Dan Tuhan ingin sering bertemu kamu dalam waktu yang lama. Buat Tuhan memberikan apa yang kamu mau itu semudah membalikkan telapak tangan. Tapi Dia ingin menahan kamu lebih lama, biar lebih intim denganNya. Coba bayangkan, bila doamu cepat dikabulkan apa kamu bakal sedekat ini?

Dan di penghujung nanti, apa yg kamu dapatkan jauh lebih besar dan indah dari apa yang kamu bayangkan. Tetapi ingat, semua itu sesuai dengan jadwal-Nya. Percayalah dan Sabarlah semua akan indah pada waktunya.

ShareThis