Snag a Button

Menu Bar

Monday, July 25, 2011

Meninggalkan Begitu Saja

Lagi buka2 message FB mencari sesuatu dan malah menemukan sesuatu..
Postingan dibawah ini gw dapet dari one of my grouls, si jane. Ketika gw putus dia gak nanya kenapa blabla, dan dia kasih gw artikel ini. Pas baca judulnya lgsg tertarik gw, soalnya pas banget sama gw keadaan hati saat itu :p Ini lah pentingnya kenapa kita harus MEMILIH bener2 temen kita, for you can see your future by seeing your friends :)
And Im proud to tell you that God has sent me a lot of angels into my life!

20March2011
renungan kecil :)
MENINGGALKAN BEGITU SAJA

Keluaran 33:14
"Lalu Ia berfirman: "Aku sendiri hendak membimbing engkau dan memberikan ketenteraman kepadamu.""


Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 27; Matius 27; Keluaran 3-4

Setelah memenangkan medali perunggu pada Olimpiade 2004 di Athena, pegulat Rulon Gardner melepaskan kedua sepatunya, meletakkan di tengah matras, dan meninggalkannya sambil menangis. Air mata yang keluar oleh Gardner bukanlah karena dia kalah dari lawannya, tetapi karena dia harus mundur dari olahraga yang telah ditekuninya selama ini.

Akan ada waktunya kita semua meninggalkan sesuatu di dalam hidup ini, dan saat itu mungkin menyakitkan secara emosional. Seseorang yang kita kasihi meninggalkan kita lewat kematian atau anak kita yang masih kecil ketika besar akan meninggalkan rumah karena ingin membangun bahtera rumah tangganya sendiri bersama dengan orang yang dicintainya. Pekerjaan yang kita banggakan juga suatu saat harus ditinggalkan dan kita merasa seakan-akan telah meninggalkannya semua di belakang kita. Namun, jika kita mengenal Tuhan, kita hal itu tidak akan membuat kita takut untuk menapaki masa depan yang tak pasti.

Orang-orang Israel meninggalkan sesuatu yang sangat besar ketika Musa memimpin mereka keluar dari Mesir. Mereka meninggalkan beban berat perbudakkan, namun mereka juga meninggalkan segala hal yang stabil dan dapat diduga yang telah mereka kenali. Di kemudian hari, saat Tuhan berkata kepada Musa, Aku sendiri hendak membimbing engkau dan memberikan ketentraman kepadamu (Keluaran 33:14). Musa menjawab, jika Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini (ayat 15).

Pada saat menghadapi saat-saat yang paling sulit, kehadiran dan kedamaian Allah memberi kita kestabilan. Karena Dia menyertai kita, maka kita dapat berjalan menapaki masa depan dengan penuh keyakinan.

Setiap kehilangan yang meninggalkan kekosongan hanya dapat diisi oleh kehadiran Allah.

2 comments:

Anonymous

ehemmmm.. baguslah kalo ni artikel bs ngena di elu, soalnya artikel ini jg nancep bgt di gw ketika gw mengalami hal yg sama ama u.. hehe (curcol dikit ;p). masih ada Tuhan kawannn.. mungkin ini yg namanya diberkati untuk memberkati :)

Viryani

finally nekk komen lu masuk huakakak. tapi tuh bsa diganti kok anonymusnya ==''

Post a Comment

ShareThis