Snag a Button

Menu Bar

Wednesday, August 17, 2011

A Heart For Indonesia

Indonesia adalah negara yang sangat kaya raya tentunya. Kaya akan sumber daya alam, terdiri dari ribuan pulau dari Sabang sampai Merauke. Juga kaya akan sumber daya manusia, negara berpenduduk ke-4 terbesar di dunia. Indonesia juga kaya akan kebudayaannya, banyak seni dan budaya yang unik di negara kita ini. Gimana, bangga gak jadi bangsa Indonesia? Pastinya iya!

“Indonesia sebetulnya negara yang kaya. Namun, sayangnya, kenyataannya justru sebaliknya. Negara ini bisa dibilang miskin, terutama nasib penduduknya,” kata Mantan Presiden BJ Habibie di harian Kompas, 4 November 2009.

Menyedihkan bukan kalau melihat keadaan sekeliling kita? Kemiskinan, kejahatan, korupsi, dan bencana alam. Tahun ini Indonesia memasuki ulang tahunnya yang ke-66. Untuk ukuran manusia itu sudah lanjut usia, tapi untuk ukuran sebuah negara adalah di mana saatnya suatu negara berjaya-jaya dan terus tegak berdiri. Apa yang kalian ingin lihat di ulang tahun Indonesia yang ke-66 ini? Apa perubahan yang kalian harapkan dalam setahun ke depan ini?

Mungkin sebagian dari kalian sudah hopeless dan give up, berpikiran “Ah Indo mah uda gak bakal berubah deh, makin ancur aja ni negara. Yang miskin makin miskin dan yang kaya makin kaya. Pemerintahan udah kacau, regulation law udah makin gak jelas.”

Ayo teman-teman, suatu negara gak akan berkembang dan bertumbuh kalau tidak adanya kontribusi dari bangsanya. Kita menjadi bangsa Indonesia itu bukan suatu kebetulan loh. Tapi karena God chooses us to be one. God wants us to make a difference in this country. Let’s love our country, our nation, our people and show them that God is love.

Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Ibrani 13 : 17

Benar negara Indonesia ini terkenal dengan tingkat korupsi yang sangat tinggi, di mana uang berperan sangat penting. Sampai-sampai ada pepatah bilang, kalau punya uang di Indonesia bisa membeli segalanya termasuk keadilan. Benar beberapa pemimpin besar di negara kita ini melakukan hal yang sepatutnya tidak mereka lakukan dan tidak memberi contoh yang baik kepada rakyat. Dan benar juga kita sebagai bangsa Indonesia harus mencintai negara kita ini, di mana kita lahir dan tumbuh besar, dan di mana Tuhan menempatkan kita. Kita harus bisa menerima kekurangan dan kelebihan dari Indonesia ini.

Apakah kamu sudah sungguh-sungguh menghormati tanah airmu? Sudahkah kamu menghormati para pemimpin yang Tuhan percayakan untuk memimpin Indonesia ini dengan cara yang patut dan sopan? Here we are, sebagai rakyat Indonesia ada di negara ini bukan untuk complain and complain tentang jalanan macet, harga naik terus, bencana alam yang gak selesai-selsai. Bukan untuk hidup dengan gaya semau-gue atau gue-gue-elu-elu. Tapi kita di sini sebagai next generation of God. Generasi penerus yang berpeluang membuat Indonesia terkenal sebagai negara maju dan berhasil juga tidak menutup kemungkinan Tuhan mempercayakan kamu akan menjadi pemimpin nantinya. Hormatilah pemimpin kita, dan negara kita karena ini adalah perintah Tuhan.

Stop complaining and doubting our government. Jangan salah-salahin pemerintahan yang ga becus, mobil yang bikin macet, jalanan yang kotor banget. Ayo inget lagi, suatu negara gak akan berkembang kalo rakyatnya sendiri gak ikut ambil andil dalam pembangunan dan support negara tersebut.

Daripada main salah-salahan dan grumble yang gak akan menyelesaikan masalah, mari kita bilang 7 kata ini ke diri kita sendiri: Tuhan ubah dia mulai dari diri saya. Mau lihat pemerintah yang benar? Ayo belajar taat dari hal kecil, mematuhi rambu-rambu lalu lintas misalnya. Mau hilang stress dari jalanan macet? Daripada complain, lebih baik beli CD khotbah yang bisa diputar di mobil dan didenger pas jalanan super duper macet dan renungin. Mau lihat negara yang bersih? Yah jangan buang sampah sembarangan.

Mazmur 2:78 dikatakan Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu.

Mari kita punya hati yang sungguh-sungguh mengasihi dan rindu untuk melihat bangsa dan tanah air ini maju. Di ayat ini dijelaskan mintalah kepada Tuhan, mari kita minta kepada Tuhan untuk memberikan kita hati yang bisa menerima segala kekurangan dan kelebihan negara ini dan minta agar rakyat sekitarnya juga mempunyai kerinduan yang sama maka bangsa-bangsa akan diberikan-Nya kepada kita menjadi milik pusaka kita. Bayangin gak sih kalau kita sendiri aja yang usaha pasti akan takes longer. Tapi kalo kita bisa spread api kita, kerinduan kita ke teman-teman dan orang sekitar kita, it takes faster and easier. I believe soon enough they will see from different perspective and want to contribute more for Indonesia, dan ketika kita semua sepakat bergerak dan meminta dalam Tuhan, ujung bumi menjadi kepunyaan kita.

Dari 7 kata tadi: Tuhan ubah dia mulai dari diri saya. Juga ada beberapa tips yang bisa kita lakukan untuk mengembangkan hati buat bangsa-bangsa dan tanah air ini:

1. Join mission trip
Seringkali kalau mission trip di luar Indonesia kita sangat tertarik untuk ikut, tapi begitu dalam negeri atau beda pulau kita jadi malas. Tapi sebenernya banyak loh kota atau pulau unik yang belum kita ketahui. Dengan join mission trip kita bisa membantu juga sekaligus mengenal lebih akan budaya kita.

2. Social activities
Contohnya ayo kita support 60minutes earth hour. Kunjungan-kunjungan ke panti asuhan dan panti jompo. Piknik bersama teman atau keluarga ke taman alam juga bisa membuat mata kita terbuka lebar kalau Indonesia itu indah dan teduh, take a deep breath and smell the rose. Dont rush with our own work sampai kita lupa dengan hal-hal simple yang indah sekitar kita.

3. Cintai produk dalam negeri
Jangan memandang sebelah produk dalam negeri loh, kualitas juga tidak kalah dengan barang dari luar negeri. Dengan memakai produk dalam negeri, orang sekitar akan melihat kalau kita bangga jadi orang Indonesia, sekalian bisa jadi promoter dari product tersebut hehe.
Dan yang paling terpenting kita harus terus membawa Indonesia ke dalam doa kita. Intercessor for Indonesia always, even though you are not in Indonesia, or you are far away from Indonesia (study or working), or you move to other countries. Seperti Esther yang berdoa untuk keselamatan bangsanya walaupun dia sudah pindah ke negara lain. Bahkan menjadi ratu di negara asing, tapi itu tidak membuat Esther melupakan identitas kebangsaannya bahkan ia memakai kemampuan yang ia punya untuk menyelamatkan bangsanya.

Marilah kita cintai Indonesia lebih lagi dan jadi impactful generation of God yang akan membuat negara kita maju dan semakin berjaya.

Written for Majalah Pearl 04 - Love Indonesia
www.majalahpearl.com

0 comments:

Post a Comment

ShareThis