Snag a Button

Menu Bar

Saturday, February 04, 2012

Your Singleness Is A Blessing


Salah satu keputusan terpenting di dalam kehidupan adalah keputusan tentang pasangan hidup. Ya, hasil keputusan ini dapat membangun atau juga menghancurkan hidup seseorang. Dikatakan membangun karena persatuan dari seorang pria dan wanita dalam sebuah pernikahan adalah kehendak Tuhan yang akan mempersatukan dua potensi yang berbeda dan saling melengkapi. Dikatakan menghancurkan karena jika sampai salah memilih atau salah melangkah dalam proses menuju pernikahan kudus, kita akan kehilangan berkat Tuhan dan kebahagiaan kita. Bahkan tidak jarang hal ini berakhir di meja perceraian yang akan melukai banyak orang. –Before 30 Discipleship, pg 201.

Ribka adalah perempuan muda yang kemudian menjadi istri Ishak, anak Abraham. Abraham mengutus Eliezer untuk mencarikan istri bagi anaknya, Ishak. Ribka sangat cantik, cerdas, rajin, murah hati dan berkemauan keras. Tau dari mana? Di Kejadian 24: 12-14, Eliezer berdoa kepada Allah untuk petunjuk yang tepat dalam memilih calon istri yang terbaik untuk Ishak. Ia meminta tanda: “Kiranya terjadilah begini: anak gadis, kepada siapa aku berkata: Tolong miringkan buyungmu itu, supaya aku minum, dan yang menjawab: Minumlah, dan unta-untamu juga akan kuberi minum—dialah kiranya yang Kau tentukan bagi hamba-Mu, Ishak; maka dengan begitu akan kuketahui, bahwa Engkau telah menunjukkan kasih setia-Mu kepada tuanku itu."

Tanda yang Eliezer minta kepada Tuhan sangat spesifik dan bukan hanya sekedar tanda. Melainkan tanda yang menunjukkan adanya Godly character (rajin, rendah hati, ringan tangan, energik). Unta minum tidak sedikit loh. Berapa dari kita yang seringkali ketika jatuh cinta, meminta tanda seperti: Tuhan, kalau memang dia the one, dia akan pake baju warna ijo. Atau ... Dia akan sms saya di jam 9 malam hanya untuk say good night. Atau, “Wah tiba-tiba ketemu sama dia lagi, pasti jodoh nih emang.”

Bukan hanya ramah dan memilih hati yang mau melayani, tetapi Ribka juga sangat menjaga kekudusannya. Kejadian 24:16a mengatakan, Anak gadis itu sangat cantik parasnya, seorang perawan, belum pernah bersetubuh dengan laki-laki. Menjaga kekudusan dengan standar Tuhan adalah syarat utama untuk memiliki hubungan yang diberkati. Jika kita ingin diberkati oleh Tuhan, gaya hidup kudus adalah harga yang tidak bisa ditawar!

Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu, tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus. 1 Petrus 1:14-16

Kita berada di sebuah panggung dunia yang menawarkan berbagai bentuk pencobaan untuk anak-anak Tuhan. Pencobaan yang akan membawa kita jatuh ke dalam dosa. Iblis sudah sejak dulu berencana untuk menghancurkan pilar masyarakat yang bernama keluarga. Dia bukan saja menargetkan pasangan-pasangan yang sudah menikah, tetapi bahkan mempersiapkan kehancuran mereka sejak mereka masih lajang. –Before 30 Discipleship, pg 201.

Ribka punya standar kekudusan yang berbeda, sehingga Alkitab mencatatnya. Percayalah kalau kekudusan yang berawal dari diri kita tidak akan berakhir pada diri sendiri, malah akan membawa dampak di hubungan kita dan orang lain. Gaya hidup kudus akan mendidik kita untuk menjalin hubungan yang sehat dengan semua orang, khususnya lawan jenis.

Persahabatan yang sehat akan memudahkan kita untuk lebih mengenal kepribadian masing-masing. Dengan motivasi yang tulus akan mudah terlihat karakter yang sebenarnya. Dunia sudah mengajarkan banyak pola yang salah, seperti TTM hubungan tanpa status, bahkan berganti-ganti pacar itu normal. Ini saatnya kita menunjukkan kepada dunia, bedanya wanita dunia dan wanita Allah. Pastikanlah kita tidak memulai suatu hubungan tanpa perencanaan dan pemikiran yang matang, dan tentunya dengan satu tujuan yaitu pernikahan.

Memang tidak mudah menjaga standar kekudusan di tengah banyaknya cobaan dunia. Gak bawa pacar ke 17an kan malu banget.
“Ih, hari gini ga punya pacar? Ga laku ya lu!”
“Bah, Saturday night cuma spent sama family? Susah deh emang kutu buku!”
Nga enak pastinya mendengar kalimat semacam itu, tapi ingat … Penderitaan yang dialami karena kesepian hanyalah sementara, dibanding dengan penderitaan yang harus kita alami selamanya karena terburu-buru memilih orang. For me it’s better to wait for thousand days and have one marvelous day with my Knight in shining armor. Rather than waiting for hundred days and have another hundred of suffering days with a prince of frog.

Leslie Ludy has said before, the best way to find a Christ-like Warrior-Poet is to stop searching for one. Focus on your intimate love-relationship with Jesus Christ, and He will be more than faithful to bring a Christ-built man into your life in His own perfect time and way.

Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala rencanamu. Amsal 16: 3

Carilah kebahagiaanmu pada TUHAN, Ia akan memuaskan keinginan hatimu. Mazmur 37: 4

Your singleness is a blessing. You two haven’t met yet for a reason that God is not yet done with both of you. Things that are rushed that will later be a blessing can be a curse if you get it too soon.           –Quotes.

Written for Majalah Pearl 08 - God's Written Love Story
www.majalahpearl.com

2 comments:

Sylvia Sumitro

"Penderitaan yang dialami karena kesepian hanyalah sementara, dibanding dengan penderitaan yang harus kita alami selamanya karena terburu-buru memilih orang" --> betuuuulll, Nii! =D

Mega

setujuuuu......!!! d^^b

Post a Comment

ShareThis